Minta Kawal Suara Sampai Selesai, Prabowo: Kalau Perlu Tidur di TPS

By Admin


nusakini.com - Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto menilai salah satu kekurangan atau kelamahan pemilihan di Indonesia adalah sering curang. Olehnya Ia meminta Tempat Pemungutan Suara (TPS) dijaga pada Pemilihan Presiden berlangsung pada 17 April 2019.

"Kita harus koreksi bangsa kita sendiri. Adalah, janganlah usaha-usaha besar, kadang-kadang main sepak bola tingkat kecamatan aja mau curang, apalagi ini. Saudara-saudara sekalian jaga TPS, jaga suara rakyat. Waspada terhadap pemilih-pemilih hantu yang akan coblos," kata Prabowo saat bertandang di Roemah Joeang Prabowo-Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu (13 /1/2019).

Prabowo menegaskan sebelum pencoblosan relawan harus benar-benar awas, terutama terhadap kotak suara yang harus dipastikan kosong. Begitu pun saat pencoblosan berakhir di malam hari untuk mengawasi proses penghitungan surat suara.

"Coba semua cek dulu kotak suaranya, harus kosong dulu pemilihan. Dan emak-emak semua, bapak-bapak semua, kalau datang maaf, jangan pulang cepat-cepat. Tunggu sampai malam," tegas Prabowo.

"Kuat enggak? Berani enggak? Datang ya harus sampai sore, tunggu, jangan anti terakhir-terakhir. Jadi, kalau terpaksa kalian bawa rantang ke TPS, bawa tikar ke TPS. Sekalian piknik disitu," tambah Prabowo.

Bahkan Prabowo mengatakan, relawan maupun rakyat kalau perlu bermalam di TPS-TPS. Sebab menurutnya, pemilihan 17 April 2019 mendatang itu akan menentukan nasib bangsa hingga ratusan tahun ke depan.

"Kalau perlu tidur di situ sampai selesai. Ya untuk negara, apa yang kita lakukan 17 April menentukan kita untuk beberapa ratus tahun ke depan," tegas Prabowo.

Sebelumnya, Relawan Roemah Djoeang Prabowo-Sandi mengukuh dukungannya untuk memenangkan Calon presiden dan Calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada April 2019 mendatang.

Dukungan itu dikukuhkan dalam acara Konsolidasi Koordinator TPS se-Provinsi DKI Jakarta, yang digelar hari ini, Minggu 13 Januari 2019, di Roemah Djoeang Jakarta. (s/ma)